Laman


Selasa, 27 November 2012

Peradaban Sungai Hindus atau Shindu

  1. Letak Geografi 
  1.  Wilayah India kuno merupakan salah satu negara di Asia Selatan di bagian Utara berbatasan dengan pegunungan Himalaya dan Hindu Kush, sedangkan bagian Selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia. Sekarang, wilayah ini bisa dilihat di petayang meliputi negara India, Nepal, Pakistan dan Afganistan.Kondisi alam yang seperti itu menggambarkan seakan-akan India adalah sub benua Asia. Wilayah India kuno terbagi menjadi dua bagian yaitu India Utara dan India Selatan, diantara keduanya terdapat pengunungan Windya. India Utara adalah daerah yang memiliki lahan yang subur terutama di sepanjang Sungai Shindu,Gangga, Yamuna dan Brahmaputera. Sebaliknya di India Selatan,daerah ini adalah daerah yang tidak subur dengan lahan-lahanyang kering tandus. Celah antara Himalaya dan Hindu Kush dikenal dengan nama Celah Kaiber (Khyber Pass). Celah ini merupakan jalan masuk bangsa-bangsa pendatang yang bermigrasi dan menetap di India. Dari celah ini pulalah lahir peradaban di India sebagai asimilasi kebudayaan antara kebudayaan bangsa asing dengan bangsa aslinya, diantaranya peradaban Lembah Sungai Shindu dan Lembah Sungai Gangga. Penduduk asli yang berada di Lembah Sungai Shindu adalah bangsa Dravida, diperkirakan telah mendiaminya sejak 3000 SM. Bangsa ini meninggalkan sisa-sisa peradabannya di Mahenjo Daro dan Harappa. Hasil temuan peninggalan peradaban di India diketahui dengan ditemukannya sisa-sisa kebudayaan di Kota MahenjoDaro di daerah Shindu (sekarang berada di wilayah Pakistan) dan Harappa yang mendiami kawasan Sungai Ravi (daerah huluSungai Shindu). Bangsa ini meninggalkan sisa-sisa peradabannya di Mahenjo Daro dan Harappa. Sepanjang lembah Sungai Shindu adalah lahan subur yang cocok sekali untuk pertanian. Kesuburan ini disebabkan oleh lumpur-lumpur sungai yang dibawa ketika banjir. Pemanfaatan lahan dan sungai mendorong untuk mengembangkan teknologi irigasi dengan membuat saluran-saluran, tanggul penahan banjir danbendungan untuk menampung. Hasil temuan saluran irigasiinilah yang menunjukkan bahwa pada masa tersebut sudah terbentuk peradaban yang maju dengan mata pencahariannya adalah pertanian (gandum, padi, kapas, dan teh). Ilmu pengetahuan dan teknologi sudah dikenal oleh masyarakat yang mendiami lembah Sungai Shindu. Bukti-bukti yang menunjukkan hal tersebut dengan ditemukannya perkakas pertanian, alat-alat rumah tangga, alat-alat perang, bangunan dan simbol kepercayaan yang terbuat dari tanah liat ataupun logam. Selain itu, di Kota Mahenjo-Daro dan Harappa sudah terbentuk penataan kota yang baik dan teratur. Penduduk sudah mengenal teknologi bangunan dan gedung yang dibuat dari batu bata untuk tempat tinggal. Setiap rumah terdapat sumur dan saluran-saluran pembuangan limbah kotor dan dialirkan ke selokan besar dibawah jalan raya. 
Perekonomian 
Perekonomian masyarakat lembah Sungai Shindu ditopang dalam bentuk perdagangan dengan negara-negara lain. Hal ini dibuktikan dengan adanya penemuan benda-benda kebudayaan lembah Sungai Shindu di Mesopotamia. Pada masa itu telah adanya kontak dagang antara bangsa Dravida dengan bangsa Sumeria.
Kepercayaan 
Masyarakat lembah Sungai Shindu memuja kepada banyak dewa(politheisme). Dewa utama yang dipujanya adalah dewa berkepalatiga, bertanduk besar, walaupun masih berupa dugaan, stempelyang menggambarkan dewa ini banyak dijumpai. Selain itu,masyarakatnya mengenal Dewi Ibu yang dipuja sebagai lambang Dewi kesuburan.
http://www.scribd.com/doc/73253304/5/A-PERADABAN-INDIA-KUNO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar